Posts

Showing posts from December 6, 2017

Tata Cara Menanam Ari-ari

Image
Pelaksanaan upacara bagi bayi yang baru lahir salah satu maknanya adalah sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur atas lahirnya si bayi ke dunia. Upakara-upakara yang dipergunakan disebut dengan Dapetan. Upakara dapetan ini terdiri dari beberapa bagian yang disesuaikan dengan tingkatan upacaranya, yaitu: *Tingkatan Kecil Upakaranya: nasi muncuk kuskusan, dilengkapi dengan buah-buahan (raka-raka), rerasmen (kacang, saur, garam, sambel dan ikan), sampian jaet, dan canang sari/canang genten, serta sebuah penyeneng. Upakara ini dihaturkan kepada Sang Dumadi. *Tingkatan Yang Lebih Besar Upakaranya : sama seperti di atas hanya saja dilengkapi lagi dengan jerimpen di wakul yaitu sebuah wakul yang berisi sebuah tumpeng lengkap dengan raka-raka, rerasmen dan sampian jaet. A. Persiapan Sebelum Memulai Menanam Ari-Ari : 1. Air kumkuman secukupnya 2. Boreh gading ( dibuat dari beras dan bangle ) 3. Kelapa muda dan dibelah dua, dan ditulis dengan rerajahan, bagian a

Cuntaka Dalam Hindu

Image
Cuntaka atau sebel adalah suatu keadaan tidak suci menurut pandangan agama Hindu. Menurut pengertian kamus Kawi-Indonesia istilah cuntaka berarti cemer (letuh). Berdasarkan keputusan pesamuhan agung PHDP Nomor 015 / Tap / PA.PHDP / 1984 dipergunakan istilah cuntaka untuk menyatakan suatu keadaan kotor (tidak suci) baik akibat dari kematian maupun hal – hal lain yang dipandang kotor. Cuntaka dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Cuntaka karena diri sendiri adalah orang yang dalam keadaan kotor (cemer), sehingga tidak boleh melakukan suatu upacara Agama dan memasuki tempat suci. 2. Cuntaka yang disebabkan oleh orang lain adalah orang yang dalam hubungan duka karena kematian, sehingga tidak boleh melakukan upacara keagamaan dan memasuki tempat suci kecuali kegiatan yang ada hubungannya dengan upacara kematian tersebut. Ada beberapa penyebab sehingga terjadinya Cuntaka, berikut penyebab dan penjelasannya : 1. Kematian Jika Kematian yang terkena cunta

Pentingnya Upacara Megedong-Gedongan

Image
Upacara Megedong-Gedong an adalah Upacara Kehamilan. Menurut Kanda Pat Rare mengatakan dalam proses kehamilan karena “Kama Jaya” (Sperma dari Ayah) bertemu dengan “Kama Ratih” (Ovum dari Ibu) terjadilah pembuahan. Semakin besar terwujudlah Jabang Bayi. Upacara Megedong-gedong an adalah Upacara yang ditujukan kepada Bayi yang masih berada di dalam Kandungan dan merupakan Upacara pertama dilaksanakan pada saat Bayi berumur 5 bulan Bali (±6 Bulan kalender), karena wujud Bayi sudah dianggap sempurna. pada waktu hamil telah menginjak umur 6 bulan saka maka para Dewata telah lengkap menganugrahi organ tubuh manusia ( lontar Angastyaprana), maka calon ayah dan calon ibu sudah menyiapkan diri untuk melakukan upacara magedong-gedong an. Pelaksanaan Upacara Magedong-gedong an berfungsi sebagai penyucian terhadap Bayi. Disisi lain juga berarti agar kedudukan Bayi dalam Kandungan agar baik kuat & tidak abortus. Secara bathiniah agar Sang Bayi kuat mulai setelah lahir menjadi orang ya