The Beauty of Gitgit Waterfall

 
Indonesia has a lot of waterfalls, both located in the mountains, in the mountains, in the highlands and low, even around the beach though. This waterfall is one of the wealth of nature tourism owned by Indonesia. Waterfalls owned by Indonesia there are very large / high, large / high, medium, to small or low. Many famous waterfalls in Indonesia, but not more famous. All the waterfalls are beautiful, and almost every island in Indonesia must have a waterfall. Waterfall itself is a stream of water formed when there is a flow of water that falls from a high place. Then the flow of water that fell will crush the bottom of the river so that the formation of a basin that resembles a pond. This waterfall can be formed also because of a fracture of the river ailiran (broken above which is the flow of the river). One of the waterfalls in Bali is Gitgit waterfall.
Gitgit Waterfall is a waterfall that has the highest cliff in northern Bali. Not only there is one waterfall, but Gitgit has many waterfalls that are very beautiful and charming. In addition to being used as a tourist attraction, Gitgit Waterfall is also often used as a place of photography by photographers who want to choose the feel of a waterfall as its object.
 
 
Location Gitgit waterfall is located at Jalan Raya Bedugul - Singaraja, Gitgit Village, Sukasada District, Buleleng Regency, Bali. From Ngurah Rai airport will require a distance of about 81.7 km or with travel time about 2 hours 36 minutes google map version, from downtown Denpasar is about 69 km. While the lake beratan tourist attractions are about 20.4 km and from the city of Singaraja only about 11.1 km.
To reach the location of the waterfall Gitgit attractions from the parking lot visitors must walk several hundred meters through the path of rice fields, clove gardens, and coffee. Sightseeing Gitgit waterfall offers a cool natural nuance so unique in the highland areas of the mountains.
After arriving to the location of the waterfall Gitgit attractions, visitors can see the natural beauty that plastered the front of the eye. A gentle breeze was carried along with the dew or steam that the wind blow on the face that feels so fresh.
 
 
There is also a grove of trees and rush of shrubs on the cliff that seemed to add to the naturalness of water attractions Gitgit waterfall. Gitgit waterfall object in Bali has become one of the mainstay of Buleleng Regency. Gitgit waterfall object is very easy to find.
The reason, to get to the attractions of Gitgit waterfall has been no description board to the waterfall.
In addition to enjoying the freshness of Gitgit waterfall attractions, it turns out in Gitgit still has some waterfalls that are not less interesting to visit. Some of these waterfalls are twin waterfalls, multilevel waterfalls, and waterfall colek pamor.
Gitgit waterfall terraced. It is well known that the Gitgit waterfall is not just one fruit, but there are many and varied. Gitgit waterfall is named multilevel because it is the shape of this multilevel Gitgit waterfall following a stratified groove like a ladder.
Twin Gitgit waterfall. In addition to the multilevel Gitgit waterfall, there are also twin Gitgir waterfalls. This one waterfall is said to be twins because this waterfall boils down to one point in common and side by side.

Source: www.thisisbali77.blogspot.com

Popular posts from this blog

Mengapa Tidak Boleh Makan Ikan Jeleg/Gabus

Image
Kasta Pande Tidak Boleh Memakan Be Jeleg   (Jangga Wadita)  Pada tahun 1556 Masehi, ketika terjadi pembrontakan atas pemerintahan Dalem Bekung yang dilakukan oleh Arya Batan Jeruk ( keturunan arya kepakisan ) sehingga Arya Batan dianggap Angesti Muji Dadia Sang Prabu. ( bercita2 ingin menjadi Raja ). Akhirnya Arya Batan Jeruk tewas setelah di kejar sampai Bonganya, Karang Asem. Pembrontakan selanjutnya dilakukan oleh Kyayi Pande Bhasa, yang terlibat pembrontakan ini Dalah Keluarga Pande Capung yang didukung keluarga besar. Kerajaan Gelgel terpecah belah terutama keturunan Majapahit. Merekamenegaskan jati diri, karena ada unsur saling curiga. Para pasek dan Pande mebantu penguasa yang dekat sama mereka.  Kasta Pande adalah salah satu kasta yang memiliki kelebihan mengolah besi untuk dijadikan keris atau pedang. Banyak orang yang mempercayai keris buatan kasta Pande memiliki keunikan tersendiri. Pada zaman itu, tidak hanya kasta Pande saja yang pintar membuat keris, membuat
Read more

Pentingnya Upacara Megedong-Gedongan

Image
Upacara Megedong-Gedong an adalah Upacara Kehamilan. Menurut Kanda Pat Rare mengatakan dalam proses kehamilan karena “Kama Jaya” (Sperma dari Ayah) bertemu dengan “Kama Ratih” (Ovum dari Ibu) terjadilah pembuahan. Semakin besar terwujudlah Jabang Bayi. Upacara Megedong-gedong an adalah Upacara yang ditujukan kepada Bayi yang masih berada di dalam Kandungan dan merupakan Upacara pertama dilaksanakan pada saat Bayi berumur 5 bulan Bali (±6 Bulan kalender), karena wujud Bayi sudah dianggap sempurna. pada waktu hamil telah menginjak umur 6 bulan saka maka para Dewata telah lengkap menganugrahi organ tubuh manusia ( lontar Angastyaprana), maka calon ayah dan calon ibu sudah menyiapkan diri untuk melakukan upacara magedong-gedong an. Pelaksanaan Upacara Magedong-gedong an berfungsi sebagai penyucian terhadap Bayi. Disisi lain juga berarti agar kedudukan Bayi dalam Kandungan agar baik kuat & tidak abortus. Secara bathiniah agar Sang Bayi kuat mulai setelah lahir menjadi orang ya
Read more

Apa Itu Kawitan?

Image
    Kawitan  berasal dari bahasa sansekerta yaitu Wit yang artinya asal mula. Asal mula manusia adalah Tuhan, maka sesungguhnya setiap orang punya kawitan. Jadi Kawitan adalah pengingat asal atau ada pula yang mendefinisikan kawitan merupakan leluhur yang pertama kali datang di Bali atau lahir di Bali.     Pemujaan Kawitan didasari oleh Atma Tattwa dan Purnabhawa. Bahwa roh leluhur akan menjelma kembali menjadi manusia, bisa jadi anak-cucu kita, dalam kaitan ini pemujaan Kawitan adalah bagian dari Bhakti Marga, mewujudkan kasih sayang kepada leluhur dan keturunan kita. Pemujaan Kawitan juga dapat didasari oleh Moksa, karena dalam upaya mensucikan roh leluhur, salah satu caranya dengan menyembah roh leluhur, mendoakan tercapainya Amoring Acintya. A. Sejarah Kawitan      Di luar Bali kawitan itu ada tetapi tidak secara visual dalam bentuk merajan. Konsep merajan kawitan ada mulai abad ke-11 yang diterapkan oleh Ida Mpu Kuturan di Bali sebagai benteng, karena bercermin dari p
Read more